Fakta Unik Turnera, Bunga yang Mekar Pukul Delapan Pagi

Bunga turnera merupakan salah satu bunga yang cukup terkenal di Indonesia. Tumbuh dan berkembang baik di bawah sinar matahari penuh, tak heran jika bunga ini cocok dengan iklim di Indonesia. Namun tahukah kamu jika bunga turnera hanya dapat mekara pada waktu tertentu setiap harinya? 

Bukan tentang musimnya, namun lebih spesifik ke jam. Mulai dari nama lain hingga manfaatnya untuk kesehatan, berikut adalah beberapa fakta unik dari bunga turnera ini!

 1. Bunga Turnera memiliki banyak nama

Bunga yang asalnya dari Hindia Barat dan Meksiko ini mempunyai banyak nama. Di Indonesia, bunga turnera sering disebut sebagai 'bunga pukul delapan'  atau 'lidah kucing', mengikuti terkstur kasar pada bagian tengah bunga yang menyerupai lidah kucing.

Selain itu, Bunga Turnera juga memiliki banyak nama di luar negeri. Mulai dari sebutan yolanda, west  indian holly, hooly rose, white alder (turner putih), sulphur alder (turnera kuning)dan politician's flower.

2. Hanya mekar pada jam 8  pagi setiap harinya

Bunga ii termasuk ke dalam famili Turneraceae, famili yang dikenal sebagai keluarga bunga pukul delapan. Hal tersebut lantaran bunga ini hanya dapat mekar tiap pukul. 8 pagi. Memasuki siang hari, mereka akan kembali tidur dengan menutup kuncup bunga mereka.

Kucup bunga Turnera memiliki bentuk oval dengan bagian tengah bunga yang berwarna coklat, tempat nektar bunga tersebut disimpan. Daunnya bergergi, ditutupi dengan bulu halus yang hampir transparan. Bunga ini juga memiliki buah berisi biji yang ditutupi oleh dua lapisan pelindung daun. Tinggi tanaman satu ii rata-rata 60 cm.

Bunga turnera hanya memiliki 2 warna, yaitu putih dan kuning. Turnera putih biasanya memiliki waktu mekar yang lebih singkat dibandingkan turnera kuning. Selain perbedaan warna, trunera putih juga memiliki daun yang lebih kecil dari daun miliki turnera kuning.

3. Memerlukan sinar matahari untuk mekar

Hanya dapat mekar di bawah sinar matahari, bunga satu ini akan sukar hidup di tempat tertutup. Bunga ini biasanya tumbuh berkelompok di tempat berpasir atau berbatu, tertutama pada pinggir jalan.

Sebagain tanaman hias, bunga ini menawarkan tampilan yang tak kalah indah. Cepat tumbuh, kamu dapat menanamnya di halaman depan rumah hingga di taman. Untuk menumbuhkan bunga turnera, kamu dapat menggunakan cara stek batang atau biji yang nantinya juga akan diberaikan oleh semut.

4. Tempat tinggal serangga predator, si  pemangsa ulat api

Dikenal sebagai tanaman pengendali hama, bunga turner coock untuk ditanam pada daerah perkebunan. Bunga ini merupakan tempat tinggal sycanus, serangga predator ulat api Berkat nektar yang dikandungnya, bunga satu ini juga digemari oleh serangga polinator lainnya, seperti kupu-kupu, lebah, hingga kumbang bunga.

Bunga turnera dapat bertahan hidup hingga bertahun-tahun. Umumnya sekitar 3 tahun, namun jika diberikan perawatan yang baik, mereka dapat bertahan lebih lama.

5. Sebagai tanaman obat yang penuh manfaat untuk kesehatan

Selain bermanfaat sebagai tanaman hias dan pengendali hama, bunga ini juga memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan. Bunga turnera dapat digunakan sebagai obat kumur, atau juga dapat dihaluskan hingga direbus.

Bunga ini dipercaya dapat mengatasi masalah pencernaa dan sakit tenggorokan. Jika dihaluskan, sapat meredakan bengkak atau memar. Sementara jika dikonsumsi, dipercaya kana menyembuhkan  sakit kepala hingga rematik. Namun, hal ini belum teruji secara klinis, jadi diharapkan untuk berhati-hati sebelum menggunakannya.

Nah, demikianlah informasi terkait beberapa fakta unik dari bunga turnera. Kamu bisa melihat bunga ini mekar pada jam 8 pagi sambil melihat build Granger. Semoga ulasan kami bermanfaat untuk kamu!

Posting Komentar

0 Komentar