5 Jenis Bunga Edelweis Yang Jarang di Ketahui Banyak Orang

Bunga Edelweis merupakan bunga yang pertama kali ditemukan oleh naturalisme berkebangsaan Jerman bernama Georg Carl Reinwardt pada tahun 1819 lalu di lereng Gunung Gede. Bunga ini biasanya hidup dan berkembang di pegunungan atau di tanah vulkanik.

Keunikan dari bunga edelweis adalah bunga ini bisa tetap tumbuh di tanah yang tandus karena bunga edelweis bisa membentuk mikoriza yang secara efektif meningkatkan efisiensi dalam mencari zat hara. Hingga kini, bunga edelweis memang masi di muliakan. Kemulian bunga yang satu ini seringkali dijadikan simbol atau lambang keabadian cinta.

Bunga yang mendapatkan julukan sebagai bunga abadi ini, ternyata memiliki 6 jenis yang berbeda-beda dan jarang diketahui orang banyak. Lantas apa sajakah jenis-jenis bunga edelweis itu? Penasaran? Yuk simal ulasannya dibawah ini!

1. Leucogenes Grandiceps


Leucogenes Grandiceps merupakan bunga edelweis yang berasal dari Selandia Baru. Bunga yang memiliki latin Leucogenes Grandiceps ini dapat kamu temukan di kawasan pegunungab Alpine. Sama sepeerti edelweis di Indonesia dan Swiss, Kepala bunga edelweis Selandia Baru berwarna kuning. Kepala bunga ini dikelilingi kuncup bunga beluduru berwarna putih. Bedanya, Kuncup pada bunga edelweis Selandia Baru berebntuk agak oval, tidak runcing seperti pada bunga edelweis Swiss.

Jenis bunga ini jarang sekali diketahui orang-orang karena kebanyakan dari bunga Leucogenes Grandiceps ini berada di pegunungan tinggi dan membuthkan tanah vulkanik. Namun ketika menjelajah ke atas gunung kamu mungkin akan menemukan berbagai jenis bunga selain bunga edelweis.

2. Anaphalis Javanica


Anaphalis Javanica merupakan bunga edelweis yang biasanya ditemukan ooleh sejumlah pendaki gunung Indonesia. Sepsies bunga edelweis yang tumbuh di Indonesia di antaranya Anaphalis javanica, Anaphalis viscida dan Anaphalis longifolia.

Namun Anaphalis javanica lebih dikenal dengan nama edelweiss Jawa. Mahkota pada bunga edelweiss jenis ini terbentuk dari ratusan kuncup bunga kecil bulan dan tidak runcing, berwarna putih. Di tengahnya biasanya terdapat kepala bunga berwarna kuning.

3. Leontopodium Alpinum


Bunga jenis ini adalah bunga edelweis yang dapat kamu temukan di Pegunungan Alpen. Kamu juga bisa menemukan bunga ini tersebar di negara-negara yang mengelilingi pegunungan Alpen seperti Austria, Jerman, Italia, Prancis, dan Swiss. Terletak di Eropa, bunga edelweis ini memiliki perbedaan dengan edelweiss jawa. Dalam satu bunga edelweis Leontopodium Alpinum terdapat 500 hingga ribuan kuncup bunga dengan 2 hingga 10 “kepala bunga” yang dikelilingi daun beluduru runcing berwarna putih.

4. Bunga Cantigi


Jenis edelweis selanjutnya adalah Bunga Cantigi. Kamu bisa menemukan bunga ini pada ketinggian diatas 1.000 mdpl, diwilayah pegunungan yang ada di pulau Jawa. Umumnya bunga cantigi memiliki daun dengan warna merah serta ungu yang lebih mendominasi.

5. Bunga Turuwara


Kamu bisa menemukan jenis bunga edelweis ini di wilayah Danau Kelimutu, kabupaten Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur. Namun, pada wilayah kelimutu populasi tumbuhan cantik ini sudah muali berkurang. Hal ini disebabkan oleh lambatnya pertumbuhan dari Bunga Turuwata ini.

Demikianlah beberapa jenis bunga edelweiss yang jarang diketahui banyak orang. Semoga ulasan kami bermanfaat yah!

Posting Komentar

0 Komentar